Pengertian
Relaksasi
Relaksasi
adalah teknik yang dapat digunakan semua orang untuk menciptakan mekanisme
batin dalam diri seseorang dengan membentuk pribadi yang baik, menghilangkan
berbagai bentuk pikiran yang kacau akibat ketidak berdayaan seseorang dalam
mengendalikan ego yang dimilikinya, mempermudah seseorang mengontrol diri,
menyelamatkan jiwa dan memberikan kesehatan bagi tubuh
Metode dasar relaksasi
metode dasar
relaksasi adalah suatu proses melawan efek otonomis yang menyertai rileksasi
dengan kecemasan dan ketegangan sehingga akan menimbulkan counter conditioning
atau penghilangan.
Manfaat Relaksasi
1.
Mampu
meningkatkan kesehatan secara umum dengan memperlancar proses metabolisme
tubuh, laju denyut jantung, peredaran darah, dan mengatasi berbagai macam
problem penyakit.
2.
Mendorong
racun dan kotoran dalam darah keluar dari tubuh
3.
Menurunkan
tingkat agretifitas dan perilaku-perilaku buruk dari dampak stress seperti
mengkonsomsi alcohol serta obat-obat terlarang.
4.
Menurunkan
tingkat tingkat egosentris ehingga hubungan
intra personal ataupun interpersonal menjadi lancar
5.
Mengurangi
kecemasan
6.
Pada
anak-anak dapat meningkatkan rasa harga diri dan keyakinan diri.
7.
Mengurangi stres secara keseluruhan,
meraih kedamaian dan keseimbangan emosional yang tinggi
8.
Meningkatkan kesejahteraan.
Jenis-Jenis Relaksasi
Ada
bermacam-macam jenis relaksasi antara lain relaksasi otot, relaksasi kesadaran
indera, dan relaksasi melalui hipnosa, yoga, dan meditasi. Berikut ini akan di
uraikan satu-persatu mengenai relaksasi diatas
1.
Relaksasi Otot
Relaksasi otot bertujuan untuk mengurangi ketegangan dengan
cara melemaskan badan. dalam latihan relaksasi otot individu diminta
menegangkan otot dengan ketegangan tertentu dan kemudian diminta untuk
mengendurkannya. Sebelum dikendorkan penting dirasakan ketegangan tersebut
sehingga individu dapat membedakan antara otot tegang dengan otot yang lemas.
Relaksasi otot dibagi menjadi tiga antara lain:
a)
Relaksasi via Tension-relaxation
Metode ini
bertujuan untuk memperdalam relaksasi. Setelah individu berlatih relaksasi pada
semua kelompok otot tubuhnya, maka langkah selanjutnya adalah latihan relaksasi
via letting go. Pada face ini individu dilatih untuk lebih menyadari dan
merasakan rileksasi. Individu dilatih untuk menyadari ketegangannya dan
berusaha sedapat mungkin untuk mengurangi serta menghilangkan ketegangan
tersebut. Dengan demikian individu akan lebih peka terhadap ketegangan dan
lebih ahli dalam mengurangi ketegangan.
b)
Relaxation-Via Letting Go
Metode ini
bertujuan untuk memperdalam relaksasi. Setelah individu berlatih relaksasi pada
semua kelompok otot tubuhnya, maka langkah selanjutnya adalah latihan relaksasi
via letting go. Pada face ini individu dilatih untuk lebih menyadari dan
merasakan rileksasi. Individu dilatih untuk menyadari ketegangannya dan
berusaha sedapat mungkin untuk mengurangi serta menghilangkan ketegangan
tersebut. Dengan demikian individu akan lebih peka terhadap ketegangan dan
lebih ahli dalam mengurangi ketegangan.
c)
Deffrential Relaxation
Deffrential
relaxation merupakan salah satu penerapan ketrampilan progresif. Pada waktu
individu melakukan sesuatu bermacam-macam kelompok otot menjadi tegang. otot
yang diperlukan untuk melakukan aktifitas tertentu sering lebih tegang daripada
yang seharusnya (ketegangan yang berlebih) dan otot lain yang tidak diperlukan
untuk melakukan aktifitas juga menjadi tegang selama aktifitas berlangsung.
oleh karena itu untuk merilekskan otot yang tegangannya berlebihan dan otot
yang tidak perlu tegang, pada waktu individu melakukan aktifitas tersebut dapat
digunakan relaksasi defferential.
2.
Relaksasi Kesadaran Indera
Dalam teknik ini individu dapat diberi satu-persatu seri
pertanyaan yang tidak dijawab secara lisan tetapi untuk dirasakan sesuai dengan
apa yang dapat atau tidak dapat dialami individu pada waktu intruksi diberikan.
Pengembangan teknik dapat mengacu pada teori Golfried.
3.
Relaksasi melalui Hipnosa, Yoga, dan
Meditasi
Metode ini merupakan suatu tehnik latihan yang digunakan
untuk meningkatkan kesadaran yang selanjutnya membawa proses mental lebih
terkontrol secara dasar. Selanjutnya tujuan dari latihan ini ada dua yaitu
pertama agar seseorang dapat memiliki insight yang paling dalam tentang proses
mental didalamnya, insight tentang kesadaran identitas dan realitas; kedua
seseorang memperoleh perkembangan kesejahteraan psikologis dan kesadaran yang
optimal. Berikut ini akan diperinci mengenai penjelasan teori di atas.
a)
Hipnosa
Hipnosa adalah
kondisi yang menyerupai tidur lelap tapi lebih aktif, saat seseorang memiliki
sedikit keinginan tahu dari dirinya dan bertindak menurut sugesti dari orang
yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut. Hipnosa adalah sebuah teknik yang
lebih dikenal luas tetapi masih kurang dipahami, hipnosa didefinisikan sebagai
suatu kesadaran yang berubah secara semu dimunculkan dan dicerna oleh
meningkatnya penerimaan terhadap sugesti
b)
Yoga
Pengertian
Yoga sistem filsafat agama hindu yang memerlukan disiplin fisik dan
mental intens sebagai cara mencapai kesatuan dengan ruh universal. Yoga adalah
sebuah sistematika baru yang mampu menjelaskan manusia secara utuh, bagaimana
menjalani hidup secaraberimbang serta bagaimana cara bertahan hidup jika tidak
ada keseimbangan.
c)
Meditasi
Dewasa ini
meditasi banyak digunakan dalam banyak hal. Ada yang melaksanakan meditasi untuk
mendapatkan kedamaian dan kekuatan jiwa. ada yang melakukan pengendalian diri,
ada yang untuk mendapatkan kekuasaan atas orang lain, bahkan ada hanya untuk
mendapatkan ketenangan, atau rileksasi setelah keseharian kerja.
istilah
meditasi dikenal luas baik di Indonesia maupun di manca negara, baik orang awam
maupun ilmiah. Bahkan praktek meditasi telah banyak menyebar luas
keseluruh lapisan masyarakat, akan tetapi banyak orang yang belum memahami
tentang meditasi itu sendiri. Banyak diantara mereka yang mempersepsikan
meditasi dengan ritual agama tertentu saja, bahkan ada pula yang mengkaitkan
meditasi dengan praktek-pratek perdukunan dan klenik. untuk itulah dalam hal
ini akan diperinci mengenai pengertian dan istilah meditasi tanpa dikaitkan
dengan masalah keagamaan atau dunia paranormal.
Meditasi adalah suatu teknik latihan
dalam meningkatkan kesadaran, dengan membatasi kesadaran pada satu objek
stimulasi yang tidak berubah pada waktu tertentu untuk mengembangkan dunia
internal atau dunia batin seseorang sehingga menambah kekayaan makna
hidup baginya.
Ada berbagai
macam jenis meditasi, dibawah ini akan disajikan beberapa teknik dengan
menggunakan objek tertentu, yaitu meditasi dengan menghitung pernafasan,
meditasi pernafasan, meditasi suara, meditasi visual, meditasi gelembung
pikiran, meditasi dengan mantra.Berikut ini adalah rincian tentang
meditasi-meditasi tersebut:
1)
Meditasi Menghitung Pernafasan
Disini
seseorang bermeditasi dengan menghitung keluar masuknya pernafasan dari hidung.
Beberapa ahli mensarankan hitungan yang berbeda. ada yang menghitung dari satu
samapai empat saja kemudian di ulang lagi. Ada juga yang mensarankan menghitung
sampai sepuluh. Bahkan ada yang menyarankan ketika menarik nafas sekali
dan kemudian mengeluarkan termasuk hitungan kesatu, begitu seterusnya. Pada
dasarnya semuanya benar dan yang perlu digaris bawahi adalah tujuan utama
meditasi ini adalah memperhatikan hitungan, bukan menghitung itu sendiri.
2)
Meditasi Pernafasan
Pada meditasi
ini, pusat perhatian diarahkan pada kegiatan pernafasan itu sendiri dan bukan
pada kegiatan menghitung. Jadi seseorang terus menerus secara sadar
memperhatikan keluar masuknya udara lewat hidung.
3)
Meditasi Suara
Objek yang
dijadikan pusat perhatian dalam meditasi ini adalah suara, baik yang ada dalam
diri maupun yang ada disekitar. Meditasi ini sering juga disebut meditasi
penyadapan suara
4)
Meditasi Visual (Visual Meditation)
Dalam meditasi
visual ini, seorang harus memilih satu objek sebagai stimulus untuk memusatkan
perhatian.
5)
Meditasi Gelembung Pikiran
Meditasi ini
juga disebut sebagai penyadapan pikiran, karena dilaksanakan dengan
memperhatikan pikiran-pikiran yang muncul. Pikiran-pikiran itu bisa diibaratkan
sebagai gelembung-gelembung yang muncul dari air ketika air diberi sabun. Disini
seseorang diminta memperhatikan gelembung-gelembung yang muncul dan naik ke
udara kemudian hilang. Kadang kalanya tidak hanya pikiran yang muncul,tetapi
juga perasan atau sensasi tubuh.
6)
Meditasi dengan Mantra
Ini adalah
bentuk meditasi yang banyak dilakukan orang. Mantra disini diartikan sebagai
suatu frasa atau kata yang dibaca berulang-ulang (wirid atau dzikir dalam agama
Islam). Meditasi ini biasanya memang lebihbaik kalau dilakukan dengan mengikuti
satu ajaran agama tertentu. Misalnya orang Islam menggunakan kata ALLAH, orang
Hindu menggunakan kata OM, dan sebagainya.
Prosedur Umum Pelaksanaan Tehnik
Relaksasi
Ada beberapa
tahap yang harus dipertimbangkan dalam relaksasi
1.
Tahap Persiapan
Sebelum memulai relaksasi ada yang perlu diperhatikan antara
lain adalah lingkungan fisik (psycal setting) sehingga individu dapat berlatih
dengan tenang. Lingkungan fisik tersebut antara lain :
a.
Kondisi Ruangan
Kondisi ruangan
yang digunakan harus tenang, segar, dan nyaman. Untuk menghindari dan
mengurangi cahaya dari luar sebaiknya jendela dan pintu ditutup. Penerangan
ruangan sebaiknya remang-remang saja dan dihindari adanya sinar langsung yang
mengenai mata individu
b.
Kursi
Dalam latihan
relaksasi perlu digunakan kursi yang dapat memudahkan individu untuk menggerakan
otot dengan kosentrasi penuh. Berdasarkan pengalaman yang ada dengan
menggunakan kursi malas, sofa, dan kursi yang ada sandarannya akan mempermudah
individu dalam melakukan relaksasi. Latihan rileksasi dapat juga dilakukan
dengan berbaring ditempat tidur
c.
Pakaian
Pada waktu
rileksasi sebaiknya gunakan pakaian yang longgar, dan hal-hal yang menganggu
jalannya relaksasi (kacamata, jam tangan, gelang, sepatu dan ikat pinggang)
dilepas terlebih dahulu
2.
Tahap latihan
Selain lingkungan fisik, juga perlu kiranya dipersiapkan
diri individu yang akan dilatih. Berikut ini adalah prosedur yang dapat
dilakukan antara lain:
a.
Belajar untuk tegang dan rileks
b.
selama fase permulaan latihan
rileksasi paling sedikit 30 Menit setiap hari dan selama fase tengah atau fase
lanjut dapat dilaksanakan selama 15 atau 20 menit. Latihan ini dapat dilakukan
dua atau tiga kali setiap minggu. jumlah ini tergantung pada keadaan individu
dan strestor yang dialami dalam kehidupannya.
c.
Ketika latihan harus di obsearvasi
bamhwa bermacam-macam otot secara sistematis tegang dan rileks. Ketegangan
harus dikendorkan segera dan tidak boleh pelan-pelan.
d.
Dalam proses latihan rileksasi yang
penting individu dapat membedakan perasaan tegang dan rileks pada otot-otot
yang ditegangkan (merilekskannya) dan selalu memonitoring perasaan-perasaan
tersebut.
e.
Setelah semua otot rileks penuh,
apabila individu mengalami ketidak enakan sebaiknya kelompok otot itu tidak
digerakan meskipun individu itu merasa bebas bergerak dalam posisinya.
f.
Tertidur dalam latihan ini harus
dihindari karena tujuan relaksasi adalah untuk rileks sementara tapi masih
dalam kondisi sadar (terjaga) kecuali relaksasi untuk mengatasi penyakit insomnia
g.
Perlu diketahui kemampuan rileks
dapat bervariasi dari hari ke hari. Mungkin pada suatu saat dapat dicapai
relaksasi yang mendalam, akan tetapi pada hari lain tidak. Hal tersebut
tergantung pada keadaan fisiologis dan psikologis saat itu
h.
Pada waktu belajar relaksasi,
mungkin individu akan mengalami perasaan yang tidak umum, misalnya gatal-gatal
pada jari, sensasi yang mengambang di udara, perasaan berat pada bagian-bagian
tubuh, kontraksi otot yang tiba-tiba dan sebagainya. Apabila sensasi-sensasi
tersebut dialami maka tidak perlu takut karena sensasi-sensasi tersebut
merupakan petunjuk adanya relaksasi, akan tetapi jika seandainya perasaan
itu dapat diatasi dengan membuka mata, maka berafaslah dengan sedikit lebih
dalam serta pelan-pelan dan mengonsentrasikan seluruh badan kemudian latihan
relaksasi dapat diulangi.
i.
Pada waktu relaksasi individu tidak
perlu takut kehilangan kontrol karena ia tetap dalam kontrol dasar. Untuk
memperoleh kontrol diri sendiri dapat dilakukan dengan cara membiarkan segala
sesuatu terjadi sebagaimana orang mengambang di atas air, supaya dapat
mengambang di atas air dengan efektif, maka ia harus diam saja dan membiarkan
daya hanyut alami tubuhnya berinteraksi dengan daya tarik air.
j.
Di anjurkan latihan ini dilakukan
tidak dalam waktu satu jam sebelum tidur karena dalam latihan relaksasi ada
kecenderungan untuk relaksasi akan lebih efektif dilakukan sebagai metode
kontrol diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar